SI ARYA DENGAN KOMIKNYA (Cerpen)

 SI ARYA DENGAN KOMIKNYA


Pada suatu hari disiang  ada seorang anak laki-laki yang bernama Arya. Arya  sedang bersantai sambil duduk didepan meja belajar nya, sambil duduk dan bersantai menikmati terik sinar matahari. Arya mengambil sebuah buku komik di rak bukunya yg tersusun rapih. Dia sangat asik dan tertawa terbahak-bahak membaca komik tersebut, sampai ia pun lupa waktu dan tidak mengerjakan kewajibannya sebagai seorang murid. Ia diberikan tugas oleh gurunya ketika di kelas, dan sesampainya di rumah, ia tidak sama sekali membuka atau membaca buku pelajarannya Karena terlalu asik dengan komik yg dibaca nya. Dan ketika dilihat-lihat, rak buku Arya banyak sekali koleksi komik dan buku cerita lainya ketimbang buku pelajaran.


Selang beberapa jam kemudian sore pun tiba tetapi Arya belum juga mengerjakan tugas yang di berikan oleh gurunya, dan pada akhirnya ia pun tidak mengerjakannya. Pagi harinya waktu untuk berangkat sekolah, Arya pun berangkat seperti biasa dari rumah menuju sekolah tanpa ada rasa gelisah atau cemas. Sesampainya di kelas ia pun masuk dan duduk di kursinya, beberapa menit kemudian suara langkah kaki pun mulai terdengar dari lorong kelas, Arya pun seketika merasa gelisah dan cemas karena ia tidak mengerjakan tugas nya. Langkah kaki tersebut mulai terdengar keras dan menghampiri kelas Arya tersebut, dan guru yg memberi tugas pun masuk dan menyapa anak-anak murid nya. Seketika guru tiba-tiba menanyakan tugas yang diberikan kemarin, anak-anak yang lain maju satu persatu mengumpulkan tugas nya ke depan tapi, hanya Arya sendirian yang tidak maju mengumpulkan tugas. Guru pun bertanya kepadanya "Nak mengapa kamu tidak maju ke depan untuk mengumpulkan tugas kemarin??" Tanya si ibu guru, *Arya pun menjawab* nya dengan gugup dan takut "Maa..maaf Bu saya tidak mengumpulkan tugas karena belum mengerjakan" kata Arya,  *guru*:  "Mengapa kamu belum mengerjakannya???  Semua Teman-teman mu sudah mengerjakan ya!", *Arya*: "Sa..saya lupa mengerjakan karena keasyikan membaca komik Bu, maaf kan saya atas kecerobohan saya",  *guru*: "Yasudah tidak apa-apa untuk kali ini saya maafkan kamu, tapi kamu harus menanggung kecerobohan kamu dengan hukuman!!" *Arya*: " baik Bu terimakasih, saya akan menerima resiko atas kecerobohan saya".


Nah anak-anak ku sekalian kitaa boleh saja membaca buku komik dan sebagainya, tetapi kita juga harus mempunyai waktu dimana saat nya diri kita juga untuk belajar. Membaca komik ituh tidak papa yang terpenting jangan lupa waktu dan terus menerus membaca nyaa setiap hari daripada belajar dan membaca buku bacaan sekolah, ucap ibu guru untuk memberikan motivasi kepada murid nya. 


Jadi dapat disimpulkan dari cerita di atas, bahwa kita boleh membaca buku apa saja tetapi jangan lupaa akan kewajiban yang harus dilakukan.

^Riska (Kelas IX)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perangkat Lunak

Pengertian Surat Elektronik

PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER